Berbagi Pengetahuan

Welcome to Home Aris Hidayatulloh
marilah kita berbagi kepada sesama tentang kehidupan keseharian kita untuk hari esok yang lebih baik.

Minggu, 01 Januari 2012

LINUX CENTOS (IP Addres)


Pembahasan 4
IP ADDRESS

Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer serta berbagai perangkat pendukung lainnya yang saling dihubungkan menggunakan sebuah sehinmedia gga dapat saling berkomunikasi. Dalam mengkoneksikan  komputer dalam suatu jaringan harus membuat IP address yang terdiri dari Network ID dan Host ID. TCP/ IP bukanlah sebuah protokol tunggal tetapi satu kesatuan protokol dan utility. Protokol ini dikembangkan oleh ARPA (Advance Research Project Agency) untuk departeman pertahanan Amerika pada tahun 1969. Sebuah alamat TCP/IP adalah binner berukuran 32 bit yang diberikan kesetiap host dalam sebuah jaringan. Nilai ini digunakan untuk mengenali jaringan dimana host tersebut mengenali nomor host yang bersangkuten dijaringan tertentu. Nilai tersebut terbagi menjadi empat bagian nomor delapan bit yang disebut octet.
Dalam pembuatan IP address terdapat 3 kelas dalam penggunaanya.












Dari gambar diatas terlihat jelas karakteristik masing-masing kelas IP addres, seperti contohnya  IP addres kelas A berikut ini.

1. IP Addres kelas A
Network ID
Network ID adalah bagian dari alamat IP yang mewakili jaringan fisik dari host. Setiap komputer dalam segment jaringan tertentu akan memiliki ID jaringan yang sama. Network ID mempunyai ketentuan-ketentuan,yaitu:
1.      Sebuah byte Net ID itu tidak boleh byte pertamanya berupa: 00000000 atau bernilai 0 (nol).
2.      Sebuah byte Net ID itu tidak boleh byte pertamanya berupa: 11111111 atau bernilai 255.
3.      Sebuah byte Net ID range byte pertamanya adalah: 1 sampai 223 kecuali angka 127.
4.      Sebuah byte Net ID itu tidak boleh byte pertamanya berupa: 01111111 atau bernilai 127. Karena IP ini dijadikan sebagai loopback dari sebuah sistem protokol TCP/IP.

HOST ID
HOST ID adalah bagian yang mewakili bagian individu dari alamat, bila komputer di segment jaringan anda memiliki alamat, maka jaringan mengetahui paket dta tersebut.
Berikut ini adalah tabel kelas-kelas IP dan host yang didukungnya:
Class
Jumlah host
Jangkauan octet partama
A
16.777.216
1-126
Host ID mempunyai ketentuan–ketentuan, yaitu:
1.      Semua byte Host ID tidak boleh semua byte nya:192.168.2.00000000 atau bernilai 0 (nol).
2.      Semua byte Host ID tidak boleh semua byte nya: 11111111 atau bernilai 255.
Class A
Network
Host
Octet
W
X
Y
Z
Seperti yang disebutkan diatas bahwa IP adalah 32 bit. Nilai tersebut terbagi menjadiempat bagian nomor delapan bit yang disebut octet. Contoh alamat IP adalah 202.149.240.66. dengan menggunakan contoh diatas dapat diketahui bahwa administrator mensetup jaringan dengan semua komputer memiliki bagian nilai yang sama yaitu 202.149.240.xxx ini adalah network ID ,sedangkan nomor pada xxx adalah node Host ID nya.
Alasan yang mendasari pembagiannya atau pengelompokan IP Address ini adalah untuk mempermudah pendistribusian pendaftaran IP Address. Adapun pembagian kelas tersebut adalah:
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah Host yang sangat besar. Bit pertama dari IP Address kelas A selalu di set 0 (nol) sehingga Byte pertama terdepan dari IP Address kelas A selalu bernilai antara angka 0-127.
Pada kelas ini, Network ID adalah 8-bit pertama sedangkan untuk Hostnya adalah 24-bit berikutnya. Sebagai contoh jika IP Address kelas A adalah 11.147.5.5 maka dapat dikatakan Network ID tersebut adalah 11 dan Host ID dari IP Address tersebut adalah 147.5.5 IP Address kelas A ini dapat menampung lebih kurang 16 juta Host.
Berikut adalah karakteristik dari IP Address kelas A.
Format                         : 0nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh
Bit pertama                  : 0
Panjang NetID             : 8 bit
Panjang HostID           : 24 bit
Byte Pertama               :1-126
Jumlah                         :126 kelas A
Renge IP                      : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP                     : 16.777.214 IP Addres pada setiap kelas A
Setiap IP jatuh pada kelas satu alamat. Kelas mewakili sebuah group alamat yang dapat segera dikenali komponen software sebagai bagian dari sebuah jaringan fisik.
Begitu juga penggunaan subnet mask yang sangat ditentukan dengan banyaknya komputer atau host yang digunakan pada sebuah jaringan, subnet mask digunakan untuk membedakan antara network ID dan host ID untuk menunjukan suatu host apakah berada pada jaringan lokal atau non lokal, untuk jaringan lokal berarti harus mentransmisi data melalui sebuah router.

2. IP Addres Kelas B
IP Addres Kelas B digunakan untuk jaringan yang berukuran sedang dan besar, 2 (bit) pertama dari IP selalu di set dengan 1 0 sehingga bit terdepan dari IP selalu bernilai 128 sampai 191. Ip kelas B ini dapat menampung kurang lebih 65000 Host.
Format                        : 10nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh
Bit pertama                 : 10
Panjang NetID            : 16 bit
Panjang HostID          : 16 bit
Byte Pertama              :128-191
Jumlah                         : 16.384 kelas B
Renge IP                     : 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
Jumlah IP                    : 65.532 IP Addres pada setiap kelas B

3. IP Addres Kelas C
IP Addres Kelas C digunakan untuk jaringan yang lebih kecil seperti LAN, 3 bit pertamanya selalu berisi 110 (satu satu nol). Bersama 21-bit dan 8-bit terakhir untuk host ID. Jika IP Addres  kelas C adalah 192.168.1.1 maka dikatakan network ID dari IP tersebut adalah 1.
IP kelas C dapat menampung kurang lebih 2 juta network dengan masing-masing memiliki 256 IP addres.
Format                       : 110nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh
Bit pertama                 : 10
Panjang NetID            : 24 bit
Panjang HostID          : 8 bit
Byte Pertama              :192 - 233
Jumlah                         : 2.097.152 kelas C
Renge IP                     : 192.0.0.xxx.xxx sampai 233.255.255.255.xxx
Jumlah IP                    : 254IP Addres pada setiap kelas C


Perintah - Perintah dalam IP address
• Perintah untuk memunculkan IP address dalam lan card
  Perintah : ifconfig
• Perintah untuk mengetahui/melihat Ip address yang dipakai sebagai gateway
   Perintah : route
• Perintah untuk mengetahui jaringan komputer kita sudah terkoneksi dengan baik
  perintah : ping
• Perintah untuk menampilkan komputer yang sudah terkoneksi dengan kita
  Perintah : arp
• Perintah untuk merestart jaringan komputer
  Perintah : /etc/init.d/network restart
  [root @localhost ~ ] # /etc/init.d/network restart
• Perintah untuk mengaktifkan jaringan komputer
  Perintah : /etc/init.d/network start
  [root @localhost ~ ] # /etc/init.d/network start
• Perintah untuk menonaktifkan (stop) jaringan komputer
  Perintah : /etc/init.d/network stop
  [root @localhost ~ ] # /etc/init.d/network stop
• Perintah untuk mensetting IP address
  Perintah : /sbin/ifconfig eth0 IpAddress
  [root @localhost ~ ] # /sbin/ifconfig eth0 192.168.1.12
• Perintah untuk mensetting Gateway
  Perintah : route add default gw IpAddressGateway
  [root @localhost ~ ] # route add default gw 192.168.1.1
• Perintah untuk mengkoneksikan dengan komputer lain
  Perintah : ping IpAddress_tujuan
  [root @localhost ~ ] # ping 192.168.1.5
  Stop dari ping : ctrl + c
• Perintah untuk mengubah Hostname
  Perintah : hostname namabaru
  [root @localhost ~ ] # hostname linux
  [root @localhost ~ ] # su
  [root @linux ~ ] #

Cara setting IP Address melalui GUI:
1. Klik menu System | Administration | Network
2. Klik New, Device Type: Ethernet Connection, klik Forward
3. Pilih Statically set IP Addresses, lalu isi IP Address yang akan digunakan, klik OK
4. Klik Apply

Tidak ada komentar:

Posting Komentar